“Everyone
is Hero”
Bertempat
di Demang Café, Sarina (16/11/2014). Rangkaian
acara kumpul bersama Dompet Dhuafa dan Citizen Journalism diadakan. Rombongan Blogger
dari berbagai komunitas, berbaur menjadi satu dalam acara yang bertemakan “Everyone
is Hero”.
Dompet
Dhuafa
Sering bukan
mendengarnya. Saya pun demikian. Organisasi non profit yang sudah terbentuk
mulai tahun 1993 ini tetap bertahan di era globalisasi. Lahirnya Dompet Dhuafa
berawal dari Koran Republika yang waktu itu membuat rubrik “Dompet Dhuafa”
dihalaman muka Koran Republika. Usia Dompet Dhuafa sama seperti umur saya.
Karel, selaku MC membuka acara. |
Semangat
Dompet Dhuafa terus membara hingga saat ini. Terlihat dari semangat keterbukaan
Dompet Dhuafa pada publik.
Dimana masyarakat dapat melihat informasi mengenai
Dompet Dhuafa melalui berbagai sosial media, diantaranya Website Dompet Duafa
dan sosial media seperti Facebook, twitter, hingga youtube. Ditambah lagi saluran
Zakat TV, Disaster Radio dan Majalah Swara Cinta.
Acara yang bertemakan “Everyone is Hero”,mengenalkan tentang “CJI” (Citizen Journalism Indonesia. Merupakan ajang dimana
Dompet Dhuafa ingin mengjak masyarakat untuk dapat terlibat dalam pemberitaan
yang lebih positif dan objektif. Mengingat maraknya berita – berita negative yang
ditampilkan oleh berbagai media.
Salman, Koordinator Dompet Dhuafa. |
“Bisa di cek ketika kita menuliskan keyword di google tentang pelajar SMP/SMA. Maka yang muncul dilaman atas yakni kasus kekerasan dan pelecehan kepada pelajar SMP/SMA” ungkap Salman, selaku Koordinator Dompet Duafa.
Dompet Dhuafa sendiri mempunyai beberapa cabang di
Indonesia. Tercatat ada 9 cabang Dompet Dhuafa. Mulai dari Aceh, Jakarta, Sumatera,
Yogyakarta, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Timur, dan lainnya. Selain sebagai
tempat untuk menerima sumbangan dari donator, Dompet Dhuafa juga memiliki
volunteer yang bertugas membantu Dompet Dhuafa untuk meringankan bencana, khususnya
di Indonesia. Volunteer ini dapat bertugas sebagai kakak asuh hingga koki dalam
dapur darurat ketika terjadi bencana. Gotong royong yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat.
Acara “Everyone is Hero” Dompet Dhuafa ditutup dengan video dokumenter dari jawara
Citizen Journalism Indonesia dan pelantikan koordinator Blogger Dompet Duafa, yakni mbak Anazkia.
Everyone is Hero. “Menjadi pahlawan dapat dimulai dari
diri sendiri dan menjadi pribadi yang berguna bagi orang sekitar”.
Teks & Foto : Astari Ratnadya
kereeennn... DD emang inovatif dan penuh dgn hal2 baru yaaa...
ReplyDeleteEveryone is Hero, Dompet Dhuafa pahlawan tanpa tanda jasa mbak :)
Delete