Bagi anda yang
sering bepergian atau mengirim barang keluar negeri, pasti sudah tak asing dengan
“Bea Cukai”.
Bea Cukai ibarat “Penerima Tamu” di berbagai pintu masuk menuju tanah air. Bandara, pelabuhan maupun perbatasan Indonesia.
Sebagian orang yang
bolak balik keluar negeri mungkin memiliki beragam pengalaman dengan pihak bea
cukai, mulai pengalaman pahit yang berakhir dengan senyuman manis, atau mungkin
pengalaman ketika diinterogasi oleh pihak bea cukai, terkait dengan barang
bawaan yang dibawa dari luar negeri.
Rasanya tak
habis disitu saja, mengingat pemikiran dari masyarakat mengenai berita miring
terhadap Bea Cukai, yang dikenal sebagai “Lahan Basah”. Bukan berita baru lagi
jika beberapa petugas disana yang menerima suap sana sini. Lantas apakah itu
benar adanya ???
Selasa, 18
November 2014. Rekan – rekan Blogger mendapat undangan untuk Tour Blogger di
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Soekarno
Hatta.
Kunjungan hari
itu pun bersamaan dengan Hari Anti Korupsi. Seperti yang saya katakana diatas,
bahwasanya Bea Cukai terkenal sebagai “Lahan Basah”. Lantas apakah benar begitu
adanya ??
Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai yang kami kunjungi terletak di area cargo
Bandara International Soekarno Hatta, yang merupakan salah satu Bandara
tersibuk di Indonesia dengan jumlah ± 178 Flights ± 350 ton kargo, ± 700 dokumen
impor, ± 1860 dokumen ekspor, ± 1600 dokumen (perusahaan jasa
titipan), hingga ± 170 Dokumen kantor pos dalam satu hari, yang dilayani oleh
KPPBC Soekarno Hatta.
Rasanya berdosa sekali, jika memaki maki petugas Bea
Cukai di Bandara. Belum lagi tugas mereka yang berat. Mengecek setiap barang
yang masuk melalui mesin X-Ray dengan teliti.
Kinerja KPPBC
Soekarno Hatta selama tahun 2014 tercatat dengan sangat baik. KPPBC Soekarno
Hatta berhasil melakukan penindakan serta pencegahan terhadap penyelundupan
NARKOBA (Narkotika dan Obat berbahaya) dengan jumlah 120925 gram dan 581
tablet. Angka yang fantastis jika barang tersebut berhasil lolos dari mesin
X-Ray untuk disebarkan pada penggunanya.
GARDA TERDEPAN
KPPBC TMP
Soekarno Hatta berperan sebagai garda terdepan dalam menangkal masuknya barang –
barang illegal ke Indonesia, khususnya melalui Bandara international Soekarno
Hatta. Tak hanya itu saja, KPPBC Soekarno Hatta juga dituntuk untuk memberikan
pelayanan terbaik mengenai kegiatan impor dan ekspor, baik itu melalui jasa
titipan seperti DHL, FEDEX, hingga Pos.
Terkait dengan
Hari Anti Korupsi yang bertepatan ketika Tour Blogger, rasanya tak afdol jika
tidak menanyakan tentang “KORUPSI” pada pihak Bea Cukai Soekarno Hatta. Melihat
index page pencarian pada search engine bahwa Bea Cukai adalah Lahan Basah.
“Kami berani
menjamin, sekarang tidak ada petugas Bea Cukai yang akan korupsi. Khususnya bea
cukai Soekarno Hatta”, ungkap salah satu petinggi Bea Cukai Soekarno Hatta. “akan
tetapi, kita tidak bisa menutup mata, bahwa petugas bea cukai di lapangan bisa
gelap mata dan bekerjasama dengan oknum tertentu ketika melakukan tindak
korupsi” ujarnya kembali.
Grup Musik Bea Cukai Soekarno Hatta |
Lain dulu, lain
sekarang. Bea cukai yang dulu dikenal sebagai lahan basah korupsi, kini mulai hilang predikat buruknya. Bahkan untuk meminimalisir dan menghilangkan tindak korupsi,
masyarakat bisa segera melaporkan hal hal terkait tindak “korupsi” kepada pihak
Bea Cukai, baik melalui telepon hingga sosial media. Sangat memudahkan bukan.
Mari bersama sama berantas korupsi yang makin menjamur saat ini.
Banyak hal
yang membuat saya terheran – heran ketika melakukan Tour Blogger ke kantor Bea
Cukai Soekarno Hatta. Senyum yang menyimpul dari petugas bea cukai ketika
menyambut tamu yang datang, sapaan hangat kepada pelanggan yang mengantri,
hingga pegawai yang muda, cakep dan bersinar *wink pelayanan di kantor Bea Cukai yang begitu
tertib, rapi dan bersih. Sungguh perubahan yang sangat bagus bagi Kantor Bea
Cukai.
Press Conference (tampak belakang) |
Press Conference (tampak depan) |
Sebuah surprise
bagi rekan blogger ketika hari itu juga bersamaan dengan press Conference akan penangkapan
7 orang warga asing (saat itu hanya 5 orang yang ada) yang membawa barang
terlarang masuk ke Indonesia. Sebuah prestasi dan pencapaian yang tinggi bagi
Bea Cukai Soekarno Hatta yang berhasil menangkap kurir narkoba dengan jumlah
nominal barang seharga ratusan milyar. Penghargaan setinggi – tingginya bagi
Bea Cukai yang bekerja keras demi menangkal masuknya barang illegal.
Jadi, masih mau
maki – maki petugas Bea Cukai di bandara ?
Pekerjaan mereka
gak gampang ternyata. Dibalik mesin X-Ray mereka memperhatikan dengan teliti aka
nisi dari koper, ransel maupun travel bag yang dibawa oleh penumpang. Belum lagi
mengamati CCTV Bandara International Soekarno Hatta dan memperhatikan gerak-
gerik penumpang yang mencurigakan.
Senyum :) |
Yuk, hargai
mereka. Hargai pekerjaan mereka. Berikan senyum kepada mereka yang mengenakan
seragam dengan bertuliskan “CUSTOMS”. Mereka ada untuk Indonesia yang lebih
baik dan bebas Narkoba.
FYI, Custom
merupakan organisasi international. Jadi tak hanya di Indonesia. Customs pun
ada di negara lain.
Teks & Foto
: Astari Ratnadya
No comments
Post a Comment