Siapa yang
bisa menolak fasilitas wifi yang super kencang, kursi yang super empuk dan ruangan
yang sangat nyaman. Karena itulah saya sering nongkrong di kantor setiap
weekend. Demi menikmati semua fasilitas itu sembari menulis konten artikel
untuk blog tentunya.
Setelah keluar
dari kantor, saya bisa fokus ngeblog dan menjadi seorang full time travel blogger.
Sekarang saya
lebih mudah mengatur waktu untuk jalan – jalan. Nggak ada lagi yang namanya
potong gaji kalau nggak masuk kantor. Nggak ada lagi nyinyiran dari orang kantor
saat saya bepergian.
Gara – gara menulis
artikel “Kehidupan yang Lebih Seru Setelah Resign” saya mendapati banyak
pertanyaan di kolom komentar blog dan inbox sosial media saya pun dibanjiri
pertanyaan tentang
“kok berani
sih resign?”
“Travel
Blogger itu apa ? Gajinya berapa?”
“Enak
nggak sih jadi travel blogger ? berarti kalau jalan – jalan dibayarin?”
“Enak
ya jalan – jalan terus abis resign. Duitnya nggak berseri ya! Ada lowongan
nggak”
dan
pertanyaaaan lainnya yang sangat panjang kalau harus saya jabarkan disini.
Sini
– sini mumpung saya lagi punya waktu luang. Saya jabarin yah semuanya. Walaupun (mungkin)
saya belum sekondang mbak Trinity dan mas Agustinus yang bukunya selalu ditunggu
– tunggu pembaca, saya juga belum sehits koh Lexy, pemilik akun amrazing yang
kicauannya selalu direspon sama followersnya.
Tapi
bolehlah saya berbagi cerita tentang ENAK (ENGGAKNYA) JADI TRAVEL BLOGGER. Ya
siapa tau suatu saat nanti saya bisa sekondang mereka. Tolong bilang AMIN 3x ya!!!
Terima kasih sebelumnya.
Terima kasih sebelumnya.
Saya mulai dari yang ENAK – ENAK dulu ya.
[1]
JALAN – JALAN DAN PENGINAPAN DIBAYARIN
Disaat
orang – orang menyambut hari Senin dengan malas. Kami para travel bloggers
menyambutnya dengan gembira karena biasanya kami melakukan perjalanan saat
weekdays.
Yah kalau misalkan kalian weekdays berada dibalik meja kantor, kami
berada dibalik kamera untuk memotret keindahan lewat lensa dan kata. Kami juga difasilitasi penginapan yang super nyaman saat bepergian baik didalam negeri ataupun diluar negeri.
Tentunya
perjalanan kami ini alhamdulillah dibiayai oleh berbagai pihak. Mulai dari Kementrian,
Institusi, Perusahaan, Tour and Travel, dan masih banyak lagi.
Baca : Kok Bisa Diundang ke Social Influencers Fest 2017 ?
[2]
DITRAKTIR MAKAN ENAK
Baca : Kok Bisa Diundang ke Social Influencers Fest 2017 ?
Tebak saya yang mana ? |
Lumayan (banget) kan ? |
Pekerjaan
sebagai travel blogger tak melulu hanya jalan – jalan. Pernah dengar istilah “Makan
untuk Hidup” atau “Hidup untuk Makan”. Nah travel blogger juga pasti butuh
asupan makanan ketika sedang travelling.
Biasanya nih ya, kami para travel blogger sering banget ditraktir makan enak
kalau sedang ngetrip bersama ‘sponsor’ kami. Mulai dari makanan yang enak
dipinggir jalan hingga makanan enak di hotel bintang lima.
[3]
DIKASIH (DIPINJAMI) BARANG – BARANG PENUNJANG TRAVELLING
Nggak
jarang lho kami dikasih barang – barang untuk menunjang kegiatan travelling
kami. Mulai dari handphone, laptop, kamera, drone, koper, ransel, baju, celana,
topi. Hingga dipinjami kendaraan saat akan melakukan perjalanan. Bahagia ?
banget lah! Cuma belum dikasih jodoh aja. Oh ya waktu saya jadi mbak – mbak kantoran,
paling banter juga dipinjami laptop kantor dan atk saja. Enak mana hayo ?
[4]
JADI ORANG PERTAMA BUAT NYOBAIN PRODUK BARU
Sekarang
travel blogger nyaris selalu ada disetiap launching produk baru. Mulai dari
produk elektronik hingga produk kesehatan. Kalian mungkin bertanya dalam hati,
kok bisa ya ? travel blogger kan bukan artis. Ehm pernah dengar istilah
influencer ? nah travel blogger juga termasuk salah satunya. Orang yang
berpengaruh dan dinilai punya power.
[5]
PUNYA PEMBACA YANG LOYAL
Saya percaya setiap konten apapun yang sudah masuk ke internet, pasti akan
dibaca oleh siapapun. Hal ini juga berlaku saat menjadi seorang travel blogger.
Bahkan pembaca lebih posesif dibanding pacar sendiri. “Kak ditunggu artikel
barunya!”. “Kak, nginapnya dimana ? mampir dong kak ke kotaku!” atau gini “Kakak sakit ?
pantes saja dari kemarin jarang liat postingan kakak. Cepet sembuh ya kak!”. Ya
kira – kira seperti itulah. Tanpa pembaca yang seperti kalian, apalah artinya
kami ini :’) .
[6]
TERAMPIL DALAM HAL PACKING
Mobilitas
travel yang sangat tinggi, menjadikan seorang travel blogger harus pandai dalam
memilih barang bawaan dan terampil saat mengemas barang bawaan dalam ransel
ataupun koper. Terkadang kami mengalami situasi packing unpacking setiap tiga hari
sekali dengan rute perjalanan yang beda kota ataupun Negara.
[7]
PUNYA BANYAK TEMAN DARI BERBAGAI NEGARA
Berhubung
sering travelling, kami punya kenalan di berbagai kota atau negara. Tentunya
kalau kami berkunjung kesana, ada teman untuk kongkow buat sekedar minum kopi.
Sebenarnya
tanpa menjadi seorang travel blogger pun setiap orang bisa punya teman dari berbagai
negara. Apalagi lewat sosial media kalian bisa dengan mudah berkenalan dengan
orang di berbagai belahan dunia.
"Gimana ? enak enggak pekerjaan kami ?" serius nanya.
Puas
ngomongin yang ENAK – ENAK, lanjut ngomongin yang ENGGAK ENAKNYA yuk. Biar kalian semua taulah tentang pekerjaan kami ini. Ya kami menyebutnya
pekerjaan. Karena bisa menghasilkan pundi – pundi materi yang bikin happy!.
[1]
SELALU DIANGGAP PUNYA SESUATU DARI HASIL GRATISAN
Nggak
jarang banyak yang mengira kalau perjalanan yang kami lakukan semuanya
dibayarin. Padahal kami juga punya budget sendiri untuk liburan. Begitu juga
dengan barang yang kami punya. Selalu dikira endors-an. Padahal itu barang
dibeli pakai uang hasil keringat sendiri. Kadang sedih. Tapi ya dibawa happy
aja toh.
[2]
SERING DISANGKA PAMER DAN ORANG KAYA
Karena
seringnya kami membagikan konten travelling hingga produk terbaru di sosial media khususnya Instagram, banyak yang mengira kalau kami ini tukang
pamer dan orang kaya. Sering terbang kesana kemari. Sering gonta ganti gadget. Padahal
itu semua bagian dari pekerjaan kami. Liburan kami adalah pekerjaan kami. Nggak
boleh iri hati.
Kalian semua pada nggak tahu kan kalau aku keturunan kerajaaan ? aku nggak suka pamer sih orangnya. Tapi kalo pamer di instagram sering lho!
Kalian semua pada nggak tahu kan kalau aku keturunan kerajaaan ? aku nggak suka pamer sih orangnya. Tapi kalo pamer di instagram sering lho!
[3] MENDAPATI KOMEN PEMBACA YANG BIKIN NGELUS DADA
Udah
panjang lebar nulis tentang rute ke Kahyangan (misalnya) tapi tetep aja ada
komen yang nyempil “Kak, share dong cara menuju ke Kahyangan”. Mau ngelus dada rasanya
hikz.
Saya pribadi membebaskan pembaca saya untuk menuliskan komen tanpa harus dimoderasi terlebih dahulu. Toh pembaca blog saya alhamdulillah santun - santun dan tahu etika dalam bersosial media.
[4]
DIANGGAP TOUR AND TRAVEL
“Gua
mau liburan ke Bali nih. Bisa pesenin tiket sama penginapan gua disana nggak ? sama
rekomendasiiin tempat romantis buat dinner. Bikinin itinerary juga jangan lupa
ya!”.
Wahai teman – teman sekalian, stop melakukan hal tersebut kepada kami.
Kami bukan tour and travel. Kami akan dengan senang hati membantu anda kalo
anda menghargai kami sebagai travel
consultant anda. Dan tentunya ada harga yang harus dibayar *ehm.
Percayalah setiap pekerjaan itu ada ENAK ENGGAKNYA.Terus travel blogger kalau lagi nggak keliling, ngapain aja ?
Kalau
saya pribadi sih lebih milih leyeh – leyeh dirumah, quality time sama keluarga, nonton
dvd, dan rekreasi ke theme park atau mentok - mentok ke Monas.
Untuk
kalian yang mau atau berencana menjadi seorang BLOGGER ataupun TRAVEL BLOGGER,
monggo loh! Karena siapapun bisa jadi kayak kami. Salam sayang dari saya untuk
kalian yang sedang membaca artikel ini.
Tep yang lucu iotu banyak email masuk minta rekomendasi main beserta bajetnya. Sekali udah dibuatkan mereka menghilang tanpa jejak dan ucapan terima kasih sekalipun hahahahahhah
ReplyDeleteKadang sebagian orang mengira kalau travel blogger tau segalanya dan bisa diandalkan untuk bikin itinerary geratisan hahahaha.
DeleteSelagi bisa bantu sih, biasanya aku bantu. Atau paling enggak kutanya dulu "udah googling belom?" hahaha.
Percayalah setiap pekerjaan itu ada ENAK ENGGAKNYA 👍👍
ReplyDeleteSetujuhhh 😉 terus fokus di jalurnya & jadi diri sendiri yg terbaik. Smg artikel selanjutnya bisa di benua Eropa & lainnya, aamiin
Terima kasih cece Ismi.
DeleteAmiiin amiiin. Ditunggu juga loh ceritamu tentang trip kemaren wkwkwk.
Hah? serius ada yang nanya caranya ke khayangan? muahahaha MUAHAHAHAHA. Jawab aja, "coba kamu tanya Mimi Peri" hwhwhw.
ReplyDeleteSepakat sama semua poinnya. Aku kenyang disangkain banyak duit (sehingga sering jadi sasaran tempat pinjem duit errr) karena (keliatannya) sering jalan-jalan. Padahal kan gak juga ya.
Pun sekarang kalau update lagi jalan-jalan, pasti ditanyain, "endorse lagi bang?" lalalala. Padahal sih, iya! hwhwhw. Tapi, teteplaaah jalan pake duit sendiri. Dan gak ada kenikmatan traveling saat traveling pake duit sendiri. Gak pening berhadapan dengan PR juga pas pulang hwhwhw.
Udah kenyang banget yaaaah mendengar pernyataaan orang - orang hahaha.
DeleteEh bukannya dirimu juragan tiket yah om ? yah wajar dongg jalan - jalan terus. Ber-uang ini *syombong.
"ini handphonennya endorse yaaaah ?"
Padahal yaaaaah nabung sekian lama untuk beli handphone idaman yayayaya.
tiap profesi pasti ada enek dan nggaknya ya..., yang lain nggak boleh ngiri karena ngeliatnya pas lagi jalan2nya doang...
ReplyDeletepadahal abis pulang jalan2 masih harus buat blogpost dan edit2 foto ya, dikejar deadline pula he.. he..
Nah naaah andai mereka tahu .....
DeleteSelain ngerjain konten travelling, cucian yang menumpuk juga perlu dipirin kan yah mbak hehehe.
Amin
ReplyDeleteAmin
Amin
semoga ASTARI Cepat Dapat Jodoh ya allah :D
AMIN !
DeleteUntung ga ada yang komen nyebelin minta diajak kalau lagi traveling xD
ReplyDeleteHahahaha yah kalau yang begitu biasanya DM di Instagram dan Komen di Facebook sist hahaha.
DeleteHahaha kasihan mbak suka dikira tour and travel agency, nyebelin amat itu orang. Mau banget jadi travel blogger, tapi terus nanti anakku gimana ya? Hihihi.
ReplyDeleteAnaknya diajak jalan - jalan juga mbak hihihihi.
DeleteKunjungan balikk mba tarii! keren bngt blognyaaa!! iyaa, jangankan mba.. aku aja yg notabene nya mungkin belom kyk mba tari juga sama tuhh, suka di anggap jadi tour and travel.. haha.. tapi tetap semangatt sharing yaa walaupun begituu. haha..
ReplyDeleteAyok semangath berbagi konten sist!
DeleteAku setuju banget sama poin 2 gak enak jadi travel blogger. Kalau mudik, kayaknya udah ada di jidat tertulis "orang tajir, jalan-jalan mulu". Jadilah kalau mudik, jadi sasaran empuk buat dimintain angpao dan traktir jalan-jalan keluarga. Padahal...padahal... *cek dompet*
ReplyDeleteAku sih alhamdulillah Tajir sist! jadi bisa bagi - bagi rejeki kalau hari raya *travel blogger juga banyak duit wkwkwkw.
Deletepaling sering dikira travel agen atau agen tiket.. wkwkwkwk..
ReplyDelete*brb cari tiket error gratisan*
Cariiin juga dong ceu!
DeleteWihiii serem banget itu packing-nya segunung! Tante masih lebih banyak bayar sendiri jalan-jalannya. Ajarin Tanteee.
ReplyDeleteKita kan pernah dibayarin ke Bali beberapa tahun lalu tante! jadi kapan mau jalan - jalan bareng Raisa lagi wahahahaha.
DeleteAku yo malah ngekek baca bagian yang gak enaknya tar wkekeke ~
ReplyDeleteMereka mereka nggak tau kalo aku keturunan kerajaaaan ran. Mau beli apa aja bisa, wong tajir gini bahahaha. Mungkin aku terlalu down to earth yag.
DeleteSemoga bisa konsisten terus yaaa Tari! Semangat :)
ReplyDeleteYuhuu makasih kak Dee.
DeleteDan karena dikira tajir ada yang pinjem duit deh ama kita. Hmmm
ReplyDeleteBener Banget !!!! hahahaha.
DeleteAbis dipinjemin terus ngilang tanpa kabar fiuh~
Hahahaha, aku yg bukan fulltime traveler aja jg srg dpt pertanyaan aneh begitu :p. Biasanya aku jwb tergantung mood. Kalo lg ga enak, bakal aku cuekin ato jutekin :p. Dan paling sebel kalo dpt komen yg nanya sesuatu, tp udh aku tulis jawabannya di blog. Palingan siap2 aja aku tendang ke spam, aku sindir ga baca ato ga akan aku BW blog begitu :D. Msh banyak yg budaya membacanya msh kurang ya mba
ReplyDeletePgn sih bisa jd full time traveling blogger. Tp aku sendiri blm bisa ninggalin kerjaan skr. Selain krn gaji yg lumayan, bonus segala macem, dan benefit lain utk staff termasuk asuransi medicalnya, jd aku putusin ttp kantoran sambil traveling saja :D
Kalo aku sih, paling aku tandain pembaca yang nanya pertanyaan yang udah ada jawabannya di artikel wahahaha.
DeleteWaah lucky you! kalau lingkungan kantor positif dan mendukung kegiatanmu, lanjutkan mbak. Kalau udah negatif mah tinggalkan hahaha. Duh jadi rindu gajian tiap bulan.
Selamat, udah berani memutuskan pindah ke zona yang baru. Ngga semua orang berani meninggalkan zona nyaman, lhoo. Sukses selalu!
ReplyDeleteTerima kasih mbak Ratna !
DeleteKeren ih, sampe berani resign dan ngambil resiko jadi full time influencer. Salam kenal kak.. :)
ReplyDeleteSalam kenal kembali! Aku keren dari lahir lho :)
Deleteoh,, ya :D
Deletehaahhhahaha
Deletekereeen mbak! Being a Blogger is one of d best job in d world! apalagi travel blogger yang selalu jalan-jalan bikin happy! priceless!
ReplyDeleteAlhamdulillah yah mbak sist :)
DeleteDi banyak point kamu mewakili aku banget. Lebih banyak enaknya sebenarnya. Tapi kalau dibawa urusan dapet enaknya apa aja, pekerjaan apapun enak asal sebanding antara yang didapat dengan kerjaannya. Travel blogging is fun
ReplyDeleteTosss
Yees that's a point tante. Karena sesungguhnya smeua pekerjaan itu enak. Tergantung siapa yang menjalaninya. Dan so far aku tetap enjoy sebagai travel blogger.
Deleteyang ga enaknya lagi kalo jalan-jalan gratis, dinyinyirin, eh masih minta oleh-oleh. #Eh
ReplyDeleteTravel blogger gada yang backpacker apa mbak? baru kecemplung nih :))
Duh aku ngakak baca komenmu kak hahahah "udah dinyinyirin, terus minta oleh - oleh", hahahaha.
DeleteBtw, banyak kok travel blogger yang jalan - jalan ala backpacker :) akupun masih lumayan sering backpackeran.
Suka banget sama kalimat "liburan kami adalah pekerjaan kami"
ReplyDeleteSaya jg sering banget ngalamin hal tidak enak yg nomor 4. Udah gk dibayar, kadang minta detailnya rinci dan cepet. Ahahah
Wahahahaa i feel you kak!!!!!
DeleteYatapii semoga apa yang kita tulis dan kita bagikan di Blog, bisa bermanfaat yaaah untuk khalayak ramai.
nah, paling kusuka adl bisa ngetrip saat weekdays, dan itu bs "pamer" bgt ke org2 yg liat di medsos,.hahaha. Dan akhirnya menjawab : ya kerjaannya emang gini, jalan2 :)
ReplyDeleteSama nih, aku jg resign dr kantor akhir 2015 dan terjun di blogger life, suka duka pasti lah ya, just enjoy ��
Waaaaah keren mbak! aku baru tahun kemarin resign hahaha.
DeleteYes suka duka pasti adalah tentunya. Karena setiap keputusan yang kita ambil juga ada resikonya kan.
Ihiiiy semoga nanti ikutan juga jadi blogger kondang yang punya pembaca loyal...#baru nyemplung di dunia blogger pro
ReplyDeleteSemangat kak !
DeleteWaduh senangnya... Kapan saya bisa ikut ya.. Mbak Astari??
ReplyDeleteAyo kapan - kapan eksplor destinasi di Indonesia bareng pak :)
DeleteSip.. Mbak Astari.. Kemarin sempat ke Unpatti Ambon ya?? Thanks
DeleteIya pak. Kemarin saya sempat main ke Universitas Pattimura Ambon, walau cuma sebentar :)
Deletepekerjaan yang women-able banget nih. apalagi kalo udah fokus ngurus anak ehehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mbak.
DeleteYang "Enggak"nya lucu amat. :)))))
ReplyDeleteTapi ya emang bener sih, paling sebel kalo dianggap punya sesuatu tapi hasil endorsan. Padahal mah iya. :)))
Kalo dianggap tour dan travel itu masih agar wajar, karena kita posting tentang traveling makanya banyak orang nanya seputar traveling kita.
Paling empet itu kalau udah nulis panjang lebar detail tentang suatu tempat wisata.
DeleteEh masih aja ada yang nanya. Sedih aku tuh kak. Sebenernya tulisanku dibaca beneran atau boongan hahaha *lah jadi curhat gitu.
Yuk Ketemu!! mau tanya tanya tentang India nih.
ngelus dada banget. aku pernah dikomen tidak enak.
ReplyDeletedikira howrang kayah, trus ketika pinjem duit ke saudara atau teman, mreka bilang ... enak aja kamu duit buat jalan jalan terus, makanya nabung. padahal waktu itu buth uang ada musibah yang mebghabiskan uang puluhan juga. well, kok jadi curhat.
eniwei buswei... love become travel blogger
Sabar kak. Kadang orang hanya lihat enaknya aja hahaha.
DeleteBtw im sorry to hear that yah, ketika kamu di posisi butuh duit terus diceramahin begitu.
Padahal kita travelling juga ada masanya bayar pake uang sendiri. Well uang bisa balik lagi, tapi waktu tak bisa kembali lagi ye kan :). Salam kenal yah.
Huahahahhaha, biarin aja dek klo disangka orang kaya. Ya emang kaya, kaya akan ilmu, kaya akan cerita, kaya akan prestasi, kaya akan teman hahahahhaha. Makin orang nyinyirin aku kalau aku punya barang baru, aku makin pamer hihihihihihiii.
ReplyDeleteYa udah kan ya, namanya rejeki orang beda2 toh. Klo kepengen ya udh nanya, tar kita ajarin kan. Tapi paling kesel kalau ada yg mikir semua instan, gapake modal trus maunya di endorse. Lahhh situ sapeeee kan wkwkwkkwkwkw *elus dada.
Beneeer sekali kak. Terkadang banyak yang maunya instan tanpa menghargai proses.
DeleteAku jadi inget jaman-jaman duliah waktu pertama kali hadir ke acara komunitas blogger. Sendirian terus dari situ ketemu dan kenal banyak orang.
Termasuk kenal kak Roos yang cakeup :)
Kak, saya mau ke Bali. Bisa pesenin tiket promo buat bertiga gak? Kalo bisa yg gratisan ya kak. Sekalian penginapan ya.
ReplyDelete��������������
Boleeeeh boleeeeh, pesenin tiket doang mah gratis mbak Oline.
DeleteNanti yang urus pembayaran bapak Eko yah hihihi.
Dalam hati saya kepengen banget nih jadi travel blogger. Untuk permulaan udah mulai buat blog pribadi, tapi sayang isinya masih belum wah.
ReplyDeleteTapi saya kepengen banget nih bisa jadi seorang travel blogger profesional kayak mbak
Kamu udah jadi travel blogger kok kak^^.
DeleteSemangat teruuus yaaah.
Salam kenal.
Saya pikir topik ini akan terus relevan di tahun-tahun mendatang. Tinggal bagaimana kita bisa berinovasi dan berkreasi mengikuti perkembangan zaman. Saya belum bisa sepenuhnya menjadi travel blogger, banyak vakum nulis gegara ada pekerjaan kantor yang rutin hahaha. Tetap semangat berkarya, kak Raisa!
ReplyDeletei feel you mas Rifqy. Lagi pandemi gini lihat foto-foto lama, jadi kangen jalan-jalan. Stay Safe selalu mas !
Delete